Film Inside Out ialah film kartun dari Disney Pixar yang diproduseri oleh Jonas Rivera dan disutradarai oleh Pete Docter. Film ini mengisahkan perihal sudut pandang si kecil berusia 11 tahun yang bernama Riley. Saat seorang anak bernama Riley berusia 11 tahun ia wajib pindah bersama keluarganya menuju ke rumah baru sebab ayahnya ketika itu pindah kerjaan cinefilmes.org.
Anak dengan 5 Emosional
Lima emosional yang ada di pikiran Riley dibeberkan oleh karakter Joy (bergembira), Sadness (sedih), Anger (murka), fear (takut), serta Disgust (jijik). Seluruh emosional ini tinggal di sebuah daerah di dalam pikiran Riley yang bernama Headquartes atau markas besar yang mengontrol dan menasihati pikiran Riley dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Lima emosional ini telah berprofesi di pikiran Riley semenjak Riley masih bayi.
Baca Juga : Film Ratatouille, Seekor Tikus Yang Menjadi Koki Terbaik
Tetapi, sejak pindah ke rumah baru, semuanya berjalan tak cocok dengan yang Riley harapkan. Hal itu menyebabkan kelima emosional itu berebut untuk mengendalikan kendali Riley. Headquarters bahkan menjadi kacau sehingga hari pertama berada di rumah barunya, Riley merasa benar-benar buruk dan tak berbahagia. Keesokan harinya, kekhawatiran memenuhi pikiran Riley, sadness tak sengaja terhisap oleh memory tube menuju long term memories Riley.
Petualangan Riley
Dari sinilah permulaan dari petualangan Joy dan Sadness dengan misi membikin Riley kembali ceria dan bergembira. Hilangnya Joy dan Sadness dari pikiran Riley mengakibatkan emosional Riley cuma dikuasai oleh Anger, Fear, dan Disgust yang membikin kepribadian Riley yang mulanya ceria menjadi si kecil yang pemurung.
Jalan Cerita Film Inside Out
Ia menjadi tak terbuka terhadap orang tuanya, kesudahannya Riley bahkan menentukan untuk melarikan diri dari rumah menuju ke Minnesota dan menipu orang tuanya sampai mencuri kartu kredit ibunya. Pada kesudahannya, Joy dan Sadness sukses kembali ke Headquarters, Riley bahkan kesudahannya menentukan untuk pulang ke rumah dan membatalkan rencananya untuk melarikan diri.
Riley pulang dengan menangis dan memberitahukan terhadap orang tuanya bahwa ia merindukan kampung halamannya. Di akhir film, Riley dan orang tuanya menentukan untuk konsisten tinggal di San Fransisco dan Riley mulai mengikuti keadaan dengan lingkungan barunya.