Sinopsis Film Death on the Nile 2022

Sinopsis Film Death on the Nile 2022 – Kau yang menyenangi dengan kisah detektif pastinya enggak asing dengan penulis novel bernama Agatha Christie. Pada 2017, 20th Century Fox merilis film yang disadur dari salah satu novel Christie yang berjudul Murder on the Orient Express. Nah, kisah Hercule Poirot sah berlanjut ke sekuelnya yang diberikan judul Death on the Nile cinefilmes.org.

Film yang disadur dari novel berjudul sama ini kembali disutradarai oleh Kenneth Branagh. Enggak cuma menyutradarai, Branagh juga kembali memerankan sang karakter utama, adalah Hercule Poirot. Itu film pertamanya, Death on the Nile juga dibintangi deretan artis film pria ternama, di antaranya Gal Gadot, Armie Hammer, Tom Bateman, Annette Jernih, dan artis film pria ternama lainnya.

Death on the Nile menonjolkan Hercule Poirot yang kali ini sedang berwisata ke Mesir. Di tengah liburannya, Poirot bersua dengan sahabatnya yang juga timbul di film pertama, adalah Bouc. Via Bouc, Poirot berkenalan dengan pengantin baru, Simon dan Linnet Doyle. Pengantin baru hal yang demikian mengajak Poirot untuk merasakan estetika sungai nil dengan memakai kapal mewah. Enggak dikira, kejadian menghilangkan nyawa orang lain terjadi di atas kapal hal yang demikian.

Sinopsis film Death on the Nile

Beberapa besar kejadian di Murder on the Orient Express berlangsung di dalam kereta. Apalagi, kereta yang ditumpangi Poirot dan para tersangka juga dalam situasi terjebak oleh badai salju. Enggak heran bahwa Murder on the Orient Express memperlihatkan latar daerah yang cukup monoton. Berbeda dengan film pertamanya, Death on the Nile memperlihatkan latar daerah yang lebih bermacam dan demikian itu megah.

Itu judulnya, Death on the Nile memperlihatkan kasus kematian di atas kapal yang mengarungi sungai Nil. Tetapi, latar daerah film ini enggak melulu cuma berlangsung di kapal. Via film ini, kau seakan diajak berjalan-jalan ke Mesir. Kecuali memperlihatkan estetika sungai Nil, Death on the Nile juga memperlihatkan estetika sebagian bangunan keajaiban dunia yang ada di Mesir.

Rasanya enggak mengherankan sekiranya Death on the Nile tampak lebih megah dari film pertamanya sebab film ini menerima bujet yang lebih besar. Murder on the Orient Express diciptakan dengan bujet 55 juta dolar (sekitar Rp788 miliar), meskipun Death on the Nile diciptakan dengan bujet 90 juta dolar (sekitar Rp1,2 triliun). Untuk urusan visual, film ini terang jauh lebih bagus dari film pertamanya.

Alur Film Death on the Nile

Murder on the Orient Express ternyata lebih didominasi dengan unsur misteri di hampir sepanjang filmnya, malahan penonton telah dapat menikmati kekelaman film ini semenjak permulaan. Menariknya, sutradara Kenneth Branagh dan penulis naskah membikin treatment cerita yang berbeda di Death on the Nile dengan menambahkan elemen drama asmara.

Drama asmara malahan diciptakan sebagai konsentrasi utama pada permulaan filmnya. Kita dapat mengamati bagaimana kisah cinta segitiga akibatnya menuntun penonton ke sebuah kasus menghilangkan nyawa orang lain yang demikian itu misterius. Demikian cerita mulai masuk ke misterinya, penonton diciptakan menerka-nerka apakah menghilangkan nyawa orang lain memang bermula dari kisah cinta atau dendam lain yang baru terkuak.

Buat beberapa orang, komponen permulaan Death on the Nile, yang lebih konsentrasi pada drama asmara, mungkin fasenya terasa lambat. Tetapi demikian itu cerita telah masuk ke misteri, kau seketika dapat menikmati intensitas dan ketegangan dari misteri yang dihadapi Poirot. Pembukaan film yang terasa lambat pun menyempurnakan pertengahan sampai akhir film yang ketegangannya kian intens.

Plot Twist Mudah Tertebak

Kau ngomongin kisah perihal detektif tentunya enggak akan komplit tanpa plot twist. Kau yang sudah menonton Murder on the Orient Express pastinya ingat bagaimana mengagetkannya plot twist di film hal yang demikian. Itu halnya film sebelumnya, Death on the Nile tentu saja menghadirkan plot twist perihal pelaku kasus menghilangkan nyawa orang lain.

Itu Murder on the Orient Express, kau bakal diciptakan curiga dengan segala karakter yang ada di film ini. Rasanya, hampir segala karakter, malahan karakter yang enggak terduga, punya potensi mengerjakan menghilangkan nyawa orang lain. Tetapi sekiranya diperbandingkan dengan film pertama, plot twist yang ditampilkan Death on the Nile dapat dibilang agak mudah tertebak.

Walau tersangkanya cukup gampang terprediksi, jalan ceritanya konsisten memperlihatkan sebagian kejutan yang cukup bikin terkejut. Apalagi, banyak adegan yang cukup bikin kita yakin bahwa tersangkanya tak mungkin mengerjakan menghilangkan nyawa orang lain. Secara plot twist, film ini mungkin tak sespesial Murder on the Orient Express. Tetapi secara keseluruhan, Death on the Nile memperkenalkan cerita yang sayang untuk dilewatkan.

Death on the Nile sekali lagi menggambarkan bahwa sutradara Kenneth Branagh sukses mengadaptasi salah satu karyanya Agatha Christie. Perpaduan drama asmara dan misteri yang ditampilkan benar-benar terpadu dengan total dan menjadikan jalan cerita yang bikin kau terus penasaran sampai tersangkanya terkuak.

Tulisan ini dipublikasikan di Film Bioskop Terbaru dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *