Sinopsis Film Jackass Forever 2022 – Di salah satu stunt, Machine Gun Kelly tercebur ke kolam dan langsung meminta handuk. Tubuhnya menggigil, wajahnya terkejut. Di kondisi yang sama, seluruh anggota Jackass tertawa. Di stunt lain, Dark Shark, ayah Jasper Dolphin (salah satu anggota baru), seorang mantan gangster dan narapidana, ketakutan separuh mati saat laba-laba merambati tubuhnya. Bagaimana tanggapan anggota Jackass di kondisi serupa? Tentu saja tertawa cinefilmes.org.
Sekitar 22 tahun pasca musim pertama serial televisinya, pria-pria edan yang rata-rata sudah berkepala lima ini masih menertawakan bahaya. Film pahlawan super boleh menguasai industri, melainkan Jackass Forever punya jajaran manusia super sungguhan.
Filmnya diawali oleh sekuen pembuka terbesar dalam sejarah Jackass, yang menyelipkan stunt khas serinya ke dalam sketsa soal invasi monster raksasa. Jangan mengharapkan monster dari CGI mewah, karena yang kita lihat merupakan penis dan zakar Chris Pontius dalam balutan “tata rias”. Sekuen hal yang demikian jadi penegas, bahwa di installment keempat sekaligus (kemungkinan besar) pamungkas, alih-alih melunak, kegilaan justru memuncak.
Film Jackass Forever
Nama-nama baru mengisi jajaran cast. Zach “Zackass” Holmes yang dikenal lewat stunt series berjudul Too Stupid to Die yang mewarisi jiwa Jackass, jelas paling tampak. Dia berpengalaman, malahan seperti itu enteng melakoni tantangan paling berbahaya. Sedangkan juga Sean “Poopsies” Mclnerney, yang bakal diingat Sinopsis Film Jackass Forever melewati aksinya menerima gigitan ular berbisa. Selain Rachel Wolfson, selaku anggota wanita pertama, mendapat “perawatan kecantikan” berupa sengatan kalajengking di wajah.
Aku anggota baru, ada pula stunt baru, melainkan beberapa stunt lama malahan ikut serta hadir. Bukan bentuk kemalasan. Cup test yang kembali dihadapi Ehren McGhehey mewakili semangat Jackass untuk selalu mendobrak batas, meskipun saat walhasil kentut Steve-O berhasil diledakkan dalam air (telah dicoba sejak film kedua 16 tahun lalu), kita diperlihatkan betapa giat orang-orang ini.
Ketika-hal di atas membuat Jackass Forever lebih dari sebatas kekonyolan kosong. Dia mengagumi kreativitas dan kegigihannya, melainkan lebih dari itu, persahabatan antar anggotanya. Sesakit apa malahan, semengerikan apa malahan, mereka selalu tertawa kala jadi korban keisengan. Itu giliran orang lain yang jadi korban, mereka tertawa sambil bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi, tanpa lupa menetapkan kondisi si teman baik-baik saja.
Johnny Knoxville sekali lagi beradu melawan banteng. Selepas satu serudukan, Knoxville tergeletak. Dia mengalami gegar otak, tulang rusuk dan pergelangan tangannya patah, hingga pendarahan di otak. Aku bangkit, anggota lain berkata, “That’s why he is the captain”. Di situ muncul kehangatan yang tak saya duga dapat dimiliki film Jackass.
Total stunt tampil menghibur. Kata “menghibur” di sini punya banyak arti, dari memancing tawa, ngeri, sampai rasa mual. Anda bakal terkejut memandang bagaimana cast-nya bersedia menembus batasan ekstrim. The Paddle Penis membawa kita mempertanyakan anatomi tubuh manusia (atau tepatnya tubuh Chris Pontius), sementara The Lie Detector Test jadi segmen yang paling menyulut kecemasan.
Kembali menduduki tempat duduk penyutradaraan, Jeff Termaine tentu paham betul momen apa saja yang seharusnya ditangkap. Penempatan kameranya selalu menangkap dua hal penting: tanggapan “korban” dan penekanan seberapa edan sebuah stunt (setinggi apa suatu lompatan, sekeras apa sebuah pukulan, dan sebagainya.).
Dia bukan pengagum komedi slapstick, tetapi Jackass Forever (atau judul-judul Jackass lain) merupakan spesies berbeda. Tiada usaha menahan diri. , ekstrim, edan, mengejutkan, dan tanpa disangka menyimpan sedikit kehangatan. Durasi 96 menit berlalu betul-betul pesat.