Sinopsis Pelangi Tanpa Warna 2022 – Seandainya ngomongin kolaborasi Rano Karno dan Maudy Koesnaedi, kau pasti ingat dengan duet mereka di sinetron Hati Doel Si Sekolahan dan seri film Hati Doel the Movie. Intinya, kolaborasi mereka enggak dapat lepas dari embel-embel Hati Doel. Siapa sangka, kedua pemeran film pria ini kembali dipertemukan di film yang sama sekali enggak berkaitan dengan Hati Doel cinefilmes.org.
Rano dan Maudy kembali berkolaborasi di film baru produksi Falcon Pictures yang berjudul Pelangi Tanpa Warna. Absensi yang disutradarai oleh Ulasan Gunawan ini terbukti diubahsuaikan dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Mahfrizha Kifani di platform Kwikku.
Sinopsis Pelangi Tanpa Warna
Pelangi Tanpa Warna berkisah seputar pasangan Fedi Bagaskoro dan Kirana Putri. Kehidupan pernikahan mereka seperti itu bersuka cita bersama si kecil mereka, merupakan Divo. Kehidupan bersuka cita mereka mulai diuji saat Kirana didiagnosis menderita penyakit Alzheimer. Penyakit hal yang demikian terang saja membikin Kirana pelan-lahan melupakan banyak hal termasuk keluarganya sendiri.
Absensi dengan jalan cerita yang menunjukkan karakter sedang menderita sakit keras bukanlah sesuatu yang asing. Tapi banyak film yang menunjukkan pengorbanan karakter dalam melawan kanker atau sakit keras lainnya. Nah, Pelangi Tanpa Warna juga mengangkat tema hal yang demikian. Menariknya, film ini mengangkat penyakit yang dapat dibilang jarang diangkat ke film, merupakan Alzheimer.
Sebagai berita, Alzheimer yakni penyakit pada otak yang membikin penderitanya mengalami keder, kegagalan ingatan, gangguan berdiskusi, sampai demensia. Maudy Keosnaedi berperan sebagai Kirana yang disebutkan mengalami Alzheimer di Pelangi Tanpa Warna. Nah, situasi Kirana inilah yang memunculkan perselisihan di antara suami, si kecil, dan mertuanya.
Kecuali Pelangi Tanpa Warna dapat dibilang menjadi sarana untuk membikin masyarakat Indonesia lebih aware kepada Alzheimer. Jalan ceritanya yang simpel membikin film ini terasa relate terhadap siapa malahan yang mengetahui atau mempunyai member keluarga yang menderita Alzheimer. Apalagi, film ini menampakkan bagaimana pengorbanan Fedi dan buah hatinya untuk mengurus Kirana, yang tentunya mewakili bagaimana pengorbanan orang yang mempunyai member keluarga yang Alzheimer.
Pemeran Film Pelangi Tanpa Warna
Sebagai artis wanita yang memerankan karakter penderita Alzheimer, akting Maudy Koesnaedi menjadi highlight di Pelangi Tanpa Warna. Saat saat Kirana enggak berdaya sebab penyakitnya, Maudy kapabel menunjukkan ekspresi yang seperti itu rinci untuk menunjukkan bagaimana penderitaan yang sedang dialami oleh Kirana.
Ulasan, Maudy bukan satu-satunya pemeran film pria yang memberikan penampilan terbaik di Pelangi Tanpa Warna. Sebagai berita, film ini cuma menunjukkan lima pemeran film pria di sepanjang film. Kecuali Maudy, Rano Karno yang berperan sebagai suaminya Kirana dan Zayyan Sakha yang berperan sebagai buah hatinya Kirana juga menunjukkan akting yang enggak keok luar biasa.
Saat tentunya enggak heran mengamati akting baik Rano dan Maudy sebab mereka yakni pemeran film pria senior. Nah, akting Zayyan, yang terhitung sebagai pemeran film pria pendatang baru, wajib diapresiasi di film ini. Zayyan kapabel membikin penonton menikmati bagaimana pedihnya saat ibu kandung sendiri tiba-tiba melupakan buah hatinya. Ide menjalankan adegan menangis, Zayyan benar-benar mengeluarkan emosinya dengan sepenuh hati.
Cerita Pelangi Tanpa Warna
Kecuali pandangan baru cerita yang menarik dan penampilan pemeran film pria yang luar biasa, Pelangi Tanpa Warna menunjukkan sinematografi yang cukup menawan. Pengaruh adegan Kirana sedang berolahraga lari dan tiba-tiba lupa di tengah jalan, kau dapat menemukan shoot dengan angle yang ideal. Sayangnya, pandangan baru cerita, penampilan pemeran film pria, dan sinematografi jadi kurang total sebab jalan cerita filmnya yang cenderung monoton.
Tapi seputar Alzheimer telah baik, malah permulaan film dapat dibilang cukup menjanjikan. Ulasan saat perselisihan mulai timbul, daya cerita yang sudah dibangun di permulaan film segera buyar seperti itu saja dengan absensi sebagian adegan yang sesungguhnya enggak perlu.
Kecuali absensi sebagian adegan yang enggak perlu, dialog yang ditampilkan di film ini dapat dibilang kurang memuaskan. Banyak dialog yang terdengar “receh” dan sesungguhnya enggak perlu, terutamanya dialog yang diungkapkan oleh buah hatinya Kirana, merupakan Divo. cerita yang monoton dan dialog yang kurang memuaskan, penonton pun keburu bosan saat adegan penting dan emosionil timbul.
Pelangi Tanpa Warna bukanlah film yang total. Ulasan, film ini diwujudkan opsi ideal untuk menyaksikan kisah seputar kehangatan dan kesolidan keluarga. Hebatnya lagi, film ini sukses melepas image Doel dan Zaenab dari Rano Karno dan Maudy Koesnaedi.